Kodim 0824/Jember Laksanakan Latnister Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan di Desa Lojejer

JEMBER,Waskita24.com Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan satuan kewilayahan dalam menghadapi potensi bencana alam, khususnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Kodim 0824/Jember melaksanakan kegiatan Latihan Teknis Teritorial (Latnister) lanjutan pada Selasa, 17 Juni 2025, bertempat di kawasan KRPH Grintingan, Dusun Kepel, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.

Latnister kali ini difokuskan pada simulasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dengan melibatkan berbagai unsur baik dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah, hingga masyarakat setempat. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.50 WIB dengan diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai unsur.

Komandan Kodim 0824/Jember, Letkol Arm Indra Andriansyah,G.Dip,.M.Han hadir langsung memimpin kegiatan ini. Turut mendampingi beliau antara lain Danramil 0824/10 Mumbulsari Mayor Arm Suhartono selaku Wasev (Pengawas dan Evaluasi) kegiatan, Pasiops Kodim 0824 Kapten Inf Abdul Holik, Danramil Wuluhan Kapten Inf Hadi Mukti, serta Danramil jajaran lainnya seperti dari Balung, Umbulsari, dan Mumbulsari.

Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak terkait di wilayah, antara lain Asper KPH Wuluhan Bapak Iwan Tatagto, KPRH Grintingan Bapak Wahyudi, KPRH Puger Bapak Eko, personel Polsek Wuluhan, anggota KPH Wuluhan, BPBD Jember, perangkat desa Lojejer yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Muhammad Sholeh, S.H., M.Si., serta perwakilan Satpol PP Kecamatan Wuluhan. Dari unsur relawan dan masyarakat, tampak hadir pula Branda AAS Rescue, kelompok Destana Wuluhan, Pokja Grintingan, dan warga sekitar kawasan perhutani.

Dalam sambutannya, Dandim 0824/Jember menyampaikan bahwa latihan ini merupakan bentuk nyata komitmen TNI AD melalui satuan kewilayahan dalam menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat. “Kebakaran hutan merupakan ancaman serius bagi kelestarian alam dan keselamatan warga. Oleh karena itu, seluruh komponen harus bersinergi, memiliki kesiapan mental, fisik, dan pemahaman teknis dalam menanggulangi bencana ini,” tegasnya.

Latihan dilaksanakan dengan metode simulasi lapangan, mulai dari teknik deteksi dini kebakaran, pengorganisasian pasukan penanganan, penggunaan alat pemadam, hingga evakuasi warga di lokasi rawan bencana. Tujuannya adalah membentuk sistem respon cepat dan terpadu ketika terjadi kejadian sebenarnya di masa mendatang.

Selain sebagai wadah peningkatan keterampilan dan koordinasi antarsektor, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat sekitar kawasan perhutani untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan dan lebih sigap dalam menghadapi potensi kebakaran hutan.

Kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar hingga selesai, dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta. Kolaborasi antara TNI, instansi terkait, dan masyarakat ini diharapkan mampu menciptakan sistem tanggap bencana yang lebih kuat dan efektif di wilayah Kabupaten Jember, khususnya Kecamatan Wuluhan.




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama