Kades Plalangan, Sofyan Zulkarnain, mengadakan sosialisasi mengenai pengelolaan ternak di balai desa pada TMMD ke-124 Jember



JEMBER,Waskita24.com Sofyan Zulkarnain sebagai Kepala Desa Plalangan memberikan kesempatan besar bagi calon investor yang tertarik untuk berinvestasi di desanya, terkhusus di bidang peternakan. Peluang bisnis yang tersedia meliputi peternakan sapi dan kambing, yang dinilai memiliki potensi menjanjikan. Selasa (20/05/2025).

Pernyataan ini diungkapkan oleh Kades Sofyan saat memulai acara sosialisasi tentang pengelolaan ternak di Balai Desa Plalangan.

Sosialisasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jember dan Satgas TMMD Kodim 0824/Jember, yang tahun ini mengadakan kegiatan di Desa Plalangan.

“Kami menyediakan kepada para investor, yaitu tenaga pemeliharaan ternak, serta pakan ternak yang cukup melimpah di daerah ini,” jelas Kades Sofyan.

Saat ini, sebagian besar penduduk Plalangan masih menggunakan metode tradisional dalam memelihara sapi dan kambing. Namun demikian, hasil yang diperoleh sudah cukup memuaskan.

Kades Sofyan percaya bahwa jika diolah secara modern oleh investor, potensi laba dari usaha peternakan ini akan semakin meningkat.

Tidak hanya menawarkan aspek ekonomi, Sofyan juga memastikan bahwa keamanan di desanya semakin membaik. Ia menegaskan bahwa kondisi yang sebelumnya berisiko kini jauh lebih aman berkat pembangunan penerangan jalan umum (PJU) oleh program TMMD.

“Daerah yang dulu dianggap rawan kini sudah jauh lebih aman karena penerangan yang dibangun melalui program TMMD,” tuturnya.

Sosialisasi ini dihadiri oleh 40 peternak lokal dari Desa Plalangan. Mereka berkumpul di balai desa untuk mendapatkan wawasan mengenai cara pengelolaan ternak yang lebih modern, menggantikan metode tradisional yang telah mereka gunakan.

Acara sosialisasi dimulai dengan Purwoto, S.Pt., seorang tenaga ahli muda pengawas bibit ternak dari DKPP, yang melakukan identifikasi masalah yang dihadapi oleh para peternak.

Beberapa penyakit yang ditemukan meliputi leleran (air liur terus mengalir), penyakit kuku pada sapi dan kambing, serta kasus ternak yang mengalami masuk angin. Beberapa peternak juga mengeluhkan bau dari kotoran kambing.

Dengan pendekatan yang ramah dan mudah dipahami, Purwoto memberikan penjelasan kepada peserta sosialisasi, yang tampak antusias selama acara berlangsung.

Rombongan dari DKPP Kabupaten Jember dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Peternakan, drh. Welas. Kantor DKPP juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Kades Plalangan dalam mengembangkan peternakan berskala besar di area ini.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama